Menurut ISO 9001, bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan?

Tanya jawab QualityClub tentang tata cara mengukur kepuasan pelanggan (29 April 2021)
---

Dear teman-teman Quality,
Sedikit tanya untuk masalah pengukuran kepuasan pelanggan. Selama ini diberikan kuisioner terhadap pelanggan setelah pekerjaan selesai, dan kendalanya adalah hanya sedikit kuisioner yang kembali. Jadi hasil pengukuran kepuasan pelanggan dirasa tidak mewakili ( rata2 hanya 20% - 30% kuisioner yang kembali)

Selain dari kuisioner, kira-kira ada bisa sharing metode apa yang digunakan dan caranya seperti apa, sehingga hasil pengukuran dapat diakui?

---
Ijin menjawab, ditempat kami mengukur kepuasan pelanggan dengan beberapa cara:
1. Meet customer baik f2f atau online
2. Assign provider utk melakukan survey online/by call
3. Kirim email survey setiap pekerjaan/case selesai secara otomatis by system

Untuk no 1 metode menggunakan cara tanya jawab. (moderatorr)
---
Kami memakai metode pengukuran dengan melihat tren order dari customer kecenderungannya seperti apa, jika dari periode ke periode tren ordernya mningkat kami mnilai sbg customer puas begitu sebaliknya.
---
Ya Pak, kami ada beberapa pendekatan utk mengukur tingkat kpuasan pelanggan (kuesioner, tren order, keluhan, tingkat retur)
---
Selain dengan mengirimkan kuesioner, beberapa customer kami mengirimkan hasil penilaian quality dan delivery setiap bulan jadi itu di pakai sebagai tolok ukur penilaian customer.
---
Saya kutip dari standar ISO 9001 tentang metode kepuasan pelanggan yang dianjurkan ISO 9001:

CATATAN Contoh pemantauan terhadap persepsi pelanggan dapat meliputi survei pelanggan, umpan balik pelanggan pada penyerahan produk dan jasa, bertemu dengan pelanggan, analisis pangsa pasar, pujian, klaim garansi dan laporan agen.
---
Selesai






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan yang diajukan kepada direktur perusahaan saat audit internal ISO 9000

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Free webinar QualityClub ISO 17025