Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Bagaimana Cara Tepat Review Prosedur Kerja?

Standard mutu ISO 9001 menuntut agar dokumen dikaji atau di review, termasuk prosedur kerja. Prosedur kerja perlu dikaji ulang secara berkala untuk memastikan isi prosedur masih sesuai dengan kondisi terkini.  Bagaimana cara yang tepat untuk melakukan kajian prosedur perusahaan? Berikut diskusi singkat dari QualityClub : --- Mohon sharenya, bagaimana mekanisme menandai existing doc level 2 yang telah dilakukan review setiap tahunnya. Apakah naik revisi atau tgl. effective nya  atau ada cara lain? --- Document Level 2 yang dimaksud adalah prosedur? --- Iya pak --- Pertanyaannya adalah bagaimana menyiapkan bukti review prosedur yang dilakukan setiap tahun? --- Izin jawab: - Buat Schedule (Mapping dokumen mutu, jadwal & pihak-pihak yg terkait) - Email invitation - Create daftar hadir (jika offline), screenshot virtual meeting (jika online) - Create MoM & ttd pihak terkait (bisa esign/ttd basah) - Isi FUPPD & lampirkan MoM jika dari hasil review ada perubahan pada proses utk k

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Gambar
Anda dapat men-download dokumen SMKP. SMKP singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan,  merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang khusus mengatur risiko keselamatan pertambangan . Penerapan SMKP bermanfaat untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di bidang pertambangan. SMKP membutuhkan sejumlah dokumen SMKP seperti SOP atau panduan, termasuk dokumen-dokumen yang disyaratkan SMKP. Seorang anggota QualityClub memberikan contoh-contoh dokumen yang umum diterapkan dalam sistem SMKP. Ia berbagi beberapa dokumen SMKP  untuk QualityClub . Informasi dokumen bisa dilihat  via link google drive dokumen SMKP Setelah mendapat persetujuan pemilik dokumen, semua dokumen SMKP bisa di-download. Semoga bermanfaat buat pekerjaan Anda. Baca juga ISO 45001: Bagaimana identifikasi karyawan yang memiliki penyakit dalam K3

Ini Dia Pihak Berkepentingan yang dimaksud ISO 9000

Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen perlu memperhatikan keinginan dan harapan para pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Mereka itu adalah pihak-pihak yang relevan dan memberikan risiko terhadap keberlanjutan perusahaan. Siapa saja pihak berkepentingan itu? Di bawah ini rangkuman diskusi QualityClub:  Assalamualaikum. Pak Zul & Teman2 Quality Club. Pihak-pihak utama yang berkepentingan (stakeholder) perusahaan dibagi menjadi dua: a) Internal, yaitu: karyawan, pemegang saham dan lainnya b) Eksternal, yaitu: pelanggan, supplier, masyarakat, pemerintah dan lainnya. Ada yang kurang ngga ya stakeholdernya lainnya? Terima kasih, --- Walaikum salam Pak Andi. a) internal bisa ditambahkan owners atau pemilik perusahaan apakah ada karyawan magang, jika ya bisa dimasukkan ke a) untuk b) bisa dimasukkan asosiasi jika ada --- Eksternal ; Media masa, LSM --- Eksternal : Asuransi, Bank Internal : Manajemen, serikat pekerja, koperasi karyawan --- Examples of relevant interested part

ISO 45001: Bagaimana identifikasi karyawan yang memiliki penyakit dalam K3

Gambar
    Halo QualityClub Di Jakarta baru-baru ini terjadi kecelakaan bus dan menurut surat kabar Republika (4/11/2021) penyebab kecelakaan diduga sopir terserang epilepsi. Kecelakaan itu terjadi sebab sopir tidak melakukan pengereman. Sopir bus diduga kehilangan kesadaran akibat serangan penyakit epilepsi. Dalam penerapan sistem manajemen ISO 45001 , perlukah penyakit yang diderita karyawan diidentifikasi sebagai risiko K3? --- Perlu Pak Zul, ditempat atau posisi area kerja tertentu kita identifikasi karyawan tidak boleh mempunyai penyakit tertentu. Misalnya ditempat kami, personil yang mempunyai penyakit epilepsi, vertigo tidak boleh bekerja di bagian teknik kecuali di gudang sparepart tekni, operator produksi tidak boleh mempunyai penyakit epilepsi, dan masih banyak lagi persyaratan kesehatan karyawan yang di persyaratan untuk kepentingan ISO 22000 --- Tidak hanya risiko K3, risiko mutu juga Pak. Krn itu identifikasi dan penilaian risiko sangat penting untuk dilakukan secara komprehensif