Sudah bersertifikat ISO 9001 tapi tidak berdampak pada kinerja perusahaan. Apa yang salah?

 Siang rekan praktisi sistem manajemen.

Mohpn sharing nya.... Banyak perusahaan yang sudah mendapatkan sertifikasi iso9001 dan menerapkan banyak sistem. Tetapi kenapa tidak berdampak terhadap bisnis perusahaan. Apa yang salah ya ??? Mungkin bisa berbagi pengalaman.

---

Lebih cenderung sertifikasi hanya sebagai pemenuhan persyaratan sehingga implementasinya tidak terintegrasi dengan bisnis. 

Makanya malah penerapan system ini menjadi cost center.

---

Mohon ijin share, pengalaman saya sebagai MR (Management Represenatative) di 2 perusahaan terdahulu, bahwa ISO tidak berdampak signifikan terhadao perkembangan perusahaan, menurut saya alasahanya adalah sbb :

1. Komitmen perusahaan tidak sungguh dalam implementasinya, hanya sekedar gugur kewajiban utntuk meraih sertifikat dan meningkatkan citra atau branding perusahaan, sedangkan sistem yang dijalankan sesungguhnya masih jauh dari standar ISO. Perusahaan akan sibuk berbenah manakala akan menghadapi eksternal audit (surveillance/resertifikasi)

2. Masih ada dikotomi atau dualisme sistem manajemen, dimana ada sistem manajemen ISO dan sistem manajemen operasional, yg  semestinya sistem manajemen perusahaan itu adalah sistem manajemen ISO itu sendiri tanpa harus dibedakan.

Dengan kondisi seperti itu, jelas bahwa rohnya ISO blm melekat dalam kegiatan sehari-hari.

Ini hanya sekadar anaIisis pribadi saya berdasarkan pengalaman praktis saya. Silakan jika rekan lain ada  analisis dan pengalaman yg berbeda. Terima kasih

---

Sedikit ikut menyampaikan tanggapan saja,  

Jika sudah menerapkan ISO 9001 atau sistem apa pun tetapi dipresepsikan tidak memberikan dampak positif, permasalahan bukan pada sistem nya tapi pada organisasinya. 

Semuanya diawali dari niat ketika ingin menerapkan sistem  itu tujuannya untuk apa, jika niat awalnya selembar sertifikat ya selembar sertifikat itulah yang didapat, tidak perlu mengeluhkan efektifitas penerapannya kan tujuan nya sudah di dapat yaitu Sertifikat.

Jika tujuan untuk menerapkan sistem adalah peningkatan kinerja, fokuslah pada efektifitas penerapan, jalankan PDCA nya, identifikasi setiap risiko, tetapkan sasaran dan target.  Indikator keberhasilannyatentu  pencapaian terhadap sasaran kualitas yang ditetapkan baik sasaran perusahaan maupun sasaran setiap bagiannya, tercapai atau tidak, jika belum tercapai tentu perlu analisa dan tindakan korektif apa yang perlu diimprove, jika mekanisme itu terus dijalankan tentu continues improvement akan berjalan..., dan seharusnya ada dampak positif yang dihasilkan.

---

Mohon ijin ikut urun rembuk.....

Pastinya kalau tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan, ada beberapa hal yang bisa ditelusuri utntuk temukan root cause nya: 

1. Apakah ada komitmen manajemen?

2. Apakah sistem sudah dimengerti secara penuh oleh semua yang berkepentingan dalam perusahaan? 

3. Apakah sistem sudah diterapkan secara tepat dan konsisten?

4. Apakah sistem yang berjalan pengembangan atau baru? Bila sistem baru, apakah sistemnya (terutama prosedur) yang tidak applicable mungkin? 

5. Apakah MR secara aktif telah memberikan pelatihan internal penerapan sistem dan/atau telah melakukan audit?

Mungkin dari diagnosa hal2 tersebut akan muncul cause atau root cause untuk perbaikan kinerja perusahaan ke depan. 

---

Jawaban paling mudah dan ini yang saya lihat sering terjadi,yaitu karena motivasi utama ikut sertifikasi cuma buat dapat sertifikatnya aja,supaya bisa ikut pengadaan di instansi pemerintah atau BUMN yang mensyaratkan mesti punya sertifikasi ISO. Itu terutama buat perusahaan2 jasa atau supplier ya.

---

1. Kebanyakan sistem berjalan hanya sebagai pemenuhan syarat pelanggan pak. 

2. TOP manajemen jarang terlibat manya menyerakan ke wakil manajemen /MR. Terlihat dari manajemen review tidak berjalan atau hanya sekedar laporan saja sehingga tidak ada masukan dari top manajemen untuk target untuk tidak lanjutnya.

---

Perlunya komitmen manajemen, salah satu wujud komitmen dengan memberikan kompetensi kepada perwakilan masing-masing departemen, fungsional di masing-masing departemen mengimplementasikan manajemen sistem di areanya masing-masing.

---

1. Kurangnya pemahaman dari management tentang fungsi dan manfa'at penerapan sistem.

2. Inkonsistensi dalam penerapan sistem.

---

Lalu, bagaimana ke depan?

---

Program kedepan untuk peningkatan kinerja perusahaan:

1.Semua head departemen menandatangani komitmen implementasi ISO 9001-2018. Bisa pakai kain kanvas / spanduk digital printing, lalu ditandatangani bersama-sama

2. Sosialisasi ulang / proses kerja / prosedur yang sering diabaikan oleh karyawan

3. Berikan reward dan punishment pada karyawan atas keterlibatan ISO

4. Berikan pelatihan internal tentang pengenalan ISO 9001 / training Awareness.

5. Harus ada manager yang dapat dijadikan pedoman penerapan ISO (maskot) sehingga dapat dijadikan contoh bagi head manager atau pekerja dalam perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan yang diajukan kepada direktur perusahaan saat audit internal ISO 9000

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Free webinar QualityClub ISO 17025