QualityClub: Apakah Instruksi Kerja harus mengacu SOP?

Beberapa waktu yang lalu QualityClub, forum ISO Indonesia via WhatsApp Group , membahas topik dokumen ISO. Pengelolaan dokumen dalam penerapan ISO 9000 sering dibahas dan ditanyakan anggota QualityClub.

Seorang anggota QualityClub bertanya, apakah Instruksi kerja (IK) dapat berdiri sendiri tanpa inline atau mengacu SOP?

Instruksi kerja adalah dokumen yang memuat petunjuk kerja secara detail atau rinci. Instruksi kerja biasanya diterapkan hanya dalam ruang lingkup yang kecil, msalnya satu unit kerja saja. 

Ada dua pendapat untuk menjawab pertanyaan di atas. Mayoritas berargumen, Instruksi kerja harus mengacu SOP tertentu. Instruksi kerja yang baik harus inline dengan SOP sesuai dengan hirarki dokumen.

Hirarki dokumen yang dimaksud adalah seperti gambar di bawah ini:

Hirarki dokumen ISO (sumber anggota QualityClub)

Hirarki dokumen atau tingkatan dokumen ISO di atas menunjukkan tingkatan dokumen mulai dari manual, prosedur, instruksi kerja dan formulir.  Tingkatan dokumentasi ini menunjukkan sistem dokumentasi yang umumnya diterapkan perusahaan bersertifikast ISO 9000.

Pendapat lain mengatakan bahwa IK tidak harus mengacu SOP. Argumen dari pendapat ini menyatakan bahwa ISO 9000 bukan sistem dokumentasi, melainkan sistem manajemen. Oleh sebab itu, setiap perusahaan bebas menentukan tingkatan dokumen sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

Contoh, perusahaan dapat saja membuat IK Kalibrasi tanpa ada SOP Kalibrasi.

Mari bergabung di grup QualityClub, harap mengisi formulir pendaftaran grup jika berminat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan yang diajukan kepada direktur perusahaan saat audit internal ISO 9000

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Free webinar QualityClub ISO 17025