Langsung ke konten utama

Siapa yang bertanggung jawab membuat prosedur?

Topik diskusi QualityClub 18 Desember 2019

Prosedur kerjad sangat diperlukan dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001. Prosedur kerja adalah dokumen yang memuat panduan kerja yang melibatkan beberapa departemen dalam perusahaan.

Pertanyaannya adalah siapa yang berhak membuat prosedur kerja?

Topik ini didiskusikan grup diskusi ISO QualityClub melalui Grup WhatsApp. Ini ringkasannya:

____

Selamat sore Pak Zul dan rekan-rekan, saya ada pertanyaan.

Siapakah yang berhak atau diperbolehkan menyusun dokumen seperti prosedur atau instruksi kerja? Apakah hanya tim ISO yang tercantum dalam struktur organisasi ISO ataukah semua kepala departemen (yang tidak termasuk anggota struktur) bisa menyusun dan mengajukan prosedur/ IK?

Terima kasih.

---
Setiap departemen, terlepas masuk dalam struktur ISO atau tidak,  sebaiknya yang bertanggung jawab membuat prosedur atau instruksi kerja sebab mereka yang paling paham proses atau aktivitas di unit kerja masing.

Proses itu lah yang dituangkan ke dalam prosedur atau instruksi kerja

---
Yang layak dan ideal untuk menyusun SOP/IK adalah pemilik proses, atau pihak yang terlibat dalam proses. Karena, hanya pihak terkait yang tahu, SOP/IK dibagiannya.
Contoh : Prosedur accounting, hanya orang accounting lah yang mumpuni dan faham proses di tempat/area kerjanya.

Adapun kalau mau didiskusikan untuk perbaikan dan pengembangan SOP/IK, tidak mengapa melibatkan pihak lain, untuk finalisasi. 
Kalau perkara teknis, seperti approval, penerbitan dan distribusi, dapat diatur internal, bebas seperti apa.
---
Pemilik proses lebih tahu mengenai tahapan pekerjaan yg dilakukan setiap harinya. Untuk QMS dpt disusun oleh Tim ISO.  Untuk SOP atau IK oleh masing-masing departemen atau pemilik proses.
---

Join QualityClub, grup  diskusi ISO, klik pendaftaran.

--- 
Baca juga:

Komentar

  1. Kalau untuk review prosedur apakah dari pemilik proses juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemilik proses yang bertanggung jawab untuk melakukan review prosedur yang dimilikinya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Instruksi Kerja lengkap dengan Flowchart dan Panduan Lain

Dalam dokumen ISO ada jenis dokumen yang dikenal dengan Instruksi kerja atau disingkat IK dan dokumen ini fungsinya sangat penting.  Instruksi kerja memberikan panduan cara-cara kerja secara rinci.  Contoh instruksi kerja, misalnya IK pengoperasian mesin, IK untuk proses pengeluaran uang kas, IK untuk hal-hal yang detil lainnya. Contoh Instruksi kerja yang dikirim oleh anggota QualityClub ini bisa Anda download . Contoh dokumen memuat flowchart dalam format excel, download Instruksi kerja atau IK (pdf) Baca juga: Siapa yang bertanggung jawab membuat prosedur?

Formulir Evaluasi Auditor Internal ISO 9001

Kegiatan audit internal merupakan kegiatan penting dalam sistem manajemen mutu ISO 9001 dan karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan proses audit internal di perusahaan dengan melakukan evaluasi auditor internal. Tujuannya agar auditor internal bisa dinilai kompetensinya sebagai auditor sehingga bisa ditingkatkan bila hasil penilaian dinyatakan kurang atau tidak memadai. Metode evaluasi atau penilaian auditor internal tidak ditentukan oleh standar manajemen mutu ISO 9001. Tata cara evaluasi auditor ditentukan internal perusahaan.  Pada umumnya evaluasi auditor internal dilakukan dengan mengisi form evaluasi. Berbagai form evaluasi bisa dibuat, salah satunya form evaluasi berikut ini yakni dokumen yang di- share  seorang anggota QualityClub dan bisa Anda gunakan. Evaluasi auditor internal dilaksanakan secara berkala sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan manajemen perusahaan. Silahkan gunakan formulir evaluasi auditor internal di atas. Baca juga: Kualif...

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Anda dapat men-download dokumen SMKP. SMKP singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan,  merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang khusus mengatur risiko keselamatan pertambangan . Penerapan SMKP bermanfaat untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di bidang pertambangan. SMKP membutuhkan sejumlah dokumen SMKP seperti SOP atau panduan, termasuk dokumen-dokumen yang disyaratkan SMKP. Seorang anggota QualityClub memberikan contoh-contoh dokumen yang umum diterapkan dalam sistem SMKP. Ia berbagi beberapa dokumen SMKP  untuk QualityClub . Informasi dokumen bisa dilihat  via link google drive dokumen SMKP Setelah mendapat persetujuan pemilik dokumen, semua dokumen SMKP bisa di-download. Semoga bermanfaat buat pekerjaan Anda. Baca juga ISO 45001: Bagaimana identifikasi karyawan yang memiliki penyakit dalam K3