Langsung ke konten utama

Kapan Formulir Tindakan Koreksi dan Pencegahan Digunakan?

Bapak dan ibu Quality yth
Saya ingin bertanya. Di tempat kami ada formulir Tindakan Koreksi dan Pencegahan.
Formulir ini diisi saat ada temuan audit internal.

Pertanyaannya, apakah formulir Tindakan Koreksi dan Pencegahan ini bisa digunakan diluar kegiatan audit?
Mohon pencerahaanya, Trims
---
Jawabannya: bisa, misal untuk tindakan koreksi & pencegahan atas adanya produk tidak sesuai
---
Bisa.
Misalnya ( kami contohkan Lab), ketika uji banding atau uji profisiensi hasilnya outlier, maka tindak lanjut bisa dimasukkan dalam (form) koreksi dan pencegahan.
---
Setuju Pak Ahmad. Penggunaan Form PTKP klo di organisasi sy utk semua jenis ketidaksesuaian yg mempengaruhi kualitas, keamanan pangan, keorganikan dan kehalalan produk serta sistem, selain yg disebutkan diatas oleh Pak Ahmad, diantaranya sy gunakan untuk keluhan pelanggan, ketidaksesuaian hasil medical check up karyawan, tindak lanjut hasil kepuasan pelanggan, tindak lanjut temuan audit customer, serta validasi proses/ produk baru.

PTKP yang digunakan secara maksimal dapat bermanfaat untuk kaji ulang manajemen, serta mengurangi ketidaksesuaian karena harapannya penentuan Problem, Root Cause, Correction, Corrective Action-dan Preventive Action menjadi lebih terarah bila didokumentasikan dan disepakati oleh pihak terkait
---
Ijin menjawab, tentu bisa ditempat saya (formulir tindakan koreksi dan pencegahan) dibuat untuk kegiatan audit dan kegiatan lainnya.
---
Ijin jawab, (formulir tindakan koreksi dan pencegahan) bisa digunakan sebagai dasar usulan perubahan suatu proses juga pak
---
Izin share. Ditempat kami menyebutnya CAR, Pak. Susunannya mengikuti 8D. Form ini digunakan untuk menindaklanjuti setiap ketidaksesuaian yg ditemukan baik pada internal audit, eksternal audit, pengukuran/pengujian produk, incoming inspection, customer complaint, HSE incident/accident, dll.
---
Form yang saya buat memuat 3 kategori tindakan:
- Koreksi (Tindakan untuk meminimalkan akibat)
- Tindakan Korektif/Perbaikan (Tindakan untuk menghilangkan penyebab)
- Tindakan Preventive/Pencegahan (Tindakan untuk menghilangkan potensi penyebab)
---
Selesai

Baca juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Instruksi Kerja lengkap dengan Flowchart dan Panduan Lain

Dalam dokumen ISO ada jenis dokumen yang dikenal dengan Instruksi kerja atau disingkat IK dan dokumen ini fungsinya sangat penting.  Instruksi kerja memberikan panduan cara-cara kerja secara rinci.  Contoh instruksi kerja, misalnya IK pengoperasian mesin, IK untuk proses pengeluaran uang kas, IK untuk hal-hal yang detil lainnya. Contoh Instruksi kerja yang dikirim oleh anggota QualityClub ini bisa Anda download . Contoh dokumen memuat flowchart dalam format excel, download Instruksi kerja atau IK (pdf) Baca juga: Siapa yang bertanggung jawab membuat prosedur?

Formulir Evaluasi Auditor Internal ISO 9001

Kegiatan audit internal merupakan kegiatan penting dalam sistem manajemen mutu ISO 9001 dan karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan proses audit internal di perusahaan dengan melakukan evaluasi auditor internal. Tujuannya agar auditor internal bisa dinilai kompetensinya sebagai auditor sehingga bisa ditingkatkan bila hasil penilaian dinyatakan kurang atau tidak memadai. Metode evaluasi atau penilaian auditor internal tidak ditentukan oleh standar manajemen mutu ISO 9001. Tata cara evaluasi auditor ditentukan internal perusahaan.  Pada umumnya evaluasi auditor internal dilakukan dengan mengisi form evaluasi. Berbagai form evaluasi bisa dibuat, salah satunya form evaluasi berikut ini yakni dokumen yang di- share  seorang anggota QualityClub dan bisa Anda gunakan. Evaluasi auditor internal dilaksanakan secara berkala sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan manajemen perusahaan. Silahkan gunakan formulir evaluasi auditor internal di atas. Baca juga: Kualif...

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Anda dapat men-download dokumen SMKP. SMKP singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan,  merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang khusus mengatur risiko keselamatan pertambangan . Penerapan SMKP bermanfaat untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di bidang pertambangan. SMKP membutuhkan sejumlah dokumen SMKP seperti SOP atau panduan, termasuk dokumen-dokumen yang disyaratkan SMKP. Seorang anggota QualityClub memberikan contoh-contoh dokumen yang umum diterapkan dalam sistem SMKP. Ia berbagi beberapa dokumen SMKP  untuk QualityClub . Informasi dokumen bisa dilihat  via link google drive dokumen SMKP Setelah mendapat persetujuan pemilik dokumen, semua dokumen SMKP bisa di-download. Semoga bermanfaat buat pekerjaan Anda. Baca juga ISO 45001: Bagaimana identifikasi karyawan yang memiliki penyakit dalam K3