Langsung ke konten utama

Apakah Management Representative (MR) sebaiknya merangkap jabatan atau berdiri sendiri?

Apakah sebaiknya seoarang Management representative (MR) atau wakil Manajemen (WM) merangkap jabatan lain atau berdiri sendiri dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai koordinator ISO perusahaan?

Berikut diskusi QualityClub, Selasa 4 Mei 2021:

---
Dear Rekan-rekan mutu,

Menurut pendapat rekan-rekan mengenai jabatan Management Representative (MR) di suatu perusahaan manufaktur, lebih efektif mana jabatan MR dirangkap atau ada departemen sendiri (personal tersendiri)?

Apa keuntungan dan kerugian bila MR menjabat rangkap atau berdiri sendiri?
---
Diperlukan assesmen dulu posisi pekerjaan tersebut terhadap lingkup pekerjaan yg ditangani sebelum menentukan, apakah harus departemen tersendiri atau digabung.
---
ikut berpendapat pak. kebetulan sudah merasakan berada di kedua-duanya. yang gampang sih seperti ini gambarannya:

Rangkap:
keuntungan dari segi perusahaan tentu saja cost saving bayar satu dengan banyak skill.

kerugiannya susah fokus pada saat ada aktifitas MR.

kalau terpisah ya bisa sebaliknya. plus kerugiannya apabila hanya memiliki 1 sistem manajemen aktifitas MR sehari-hari akan banyak kosongnya.
---
Ini menurut saya, jabatan MR dirangkap akan tidak efektif mengingat tugas MR cukuplah banyak, apalagi jabatan MR dirangkap oleh salah satu Top Management. untuk itu jabatan MR di perusahaan kami tidak ada, jadi langsung ISO menjadi tanggung jawab Top Pimpinan masing masing, Top pimpinan ini dibantu oleh ISO center yang mempunyai ISO coordinator di masing masing divisi.Chairman ISO Center tidak bisa disebut MR karena dia yang mengkoordinasi seluruh kegiatan, pekerjaan maupun dokumen yang berkaitan dengan ISO dari seluruh Divisi, sehingga tanggung jawab ISO langsung di bawah Top Pimpinan masing masing.
---
Yang merangkap tentu akan lebih efisien karena karena SDM nya lebih sedikit.

Untuk lingkup organisasi yang relatif besar baiknya independen.

Untuk lingkup organisasi yang sederhana atau relatif kecil rangkap saja.

Di beberapa perusahaan yang pernah saya alami sebagiaan besar jabatan

MR dirangkap oleh QA Manager, tetapi ada juga yang dipegang oleh HR Manager, bahkan Account Manager juga ada. ya bisa2 aja... 😊
---
Selamat siang Pak Zul...

Baiknya MR difokuskan sendiri tidak dirangkap.

Banyak hal yang bisa dikerjakan MR sebagai tangan panjangnya TM, jadi tidak ada istilah nganggur...

Selain doing job des terkait sistem, MR bisa membantu TM memikirkan kemajuan perusahaan, jadi tidak hanya terpaku pada daily activities MR...
---
Selesai

Baca juga:

Komentar

  1. posisi MR di Struktur Organisasi dimana jadinya ya.., setelah Top Manajemen dan dibuatkan garis putus2 atau jadi satu dengan jabatan yang dirangkap, misalnya HR Manager,,nanti distruktur ada document control, dibawahnya HR Manager, mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak ada ketentuan baku posisi MR dalam struktur organisasi perusahaan. Disarankan posisi MR dibuat satu jabatan misalnya dirangkap manager QC atau manager HRD atau jabatan yang tepat lainnya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Instruksi Kerja lengkap dengan Flowchart dan Panduan Lain

Dalam dokumen ISO ada jenis dokumen yang dikenal dengan Instruksi kerja atau disingkat IK dan dokumen ini fungsinya sangat penting.  Instruksi kerja memberikan panduan cara-cara kerja secara rinci.  Contoh instruksi kerja, misalnya IK pengoperasian mesin, IK untuk proses pengeluaran uang kas, IK untuk hal-hal yang detil lainnya. Contoh Instruksi kerja yang dikirim oleh anggota QualityClub ini bisa Anda download . Contoh dokumen memuat flowchart dalam format excel, download Instruksi kerja atau IK (pdf) Baca juga: Siapa yang bertanggung jawab membuat prosedur?

Formulir Evaluasi Auditor Internal ISO 9001

Kegiatan audit internal merupakan kegiatan penting dalam sistem manajemen mutu ISO 9001 dan karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan proses audit internal di perusahaan dengan melakukan evaluasi auditor internal. Tujuannya agar auditor internal bisa dinilai kompetensinya sebagai auditor sehingga bisa ditingkatkan bila hasil penilaian dinyatakan kurang atau tidak memadai. Metode evaluasi atau penilaian auditor internal tidak ditentukan oleh standar manajemen mutu ISO 9001. Tata cara evaluasi auditor ditentukan internal perusahaan.  Pada umumnya evaluasi auditor internal dilakukan dengan mengisi form evaluasi. Berbagai form evaluasi bisa dibuat, salah satunya form evaluasi berikut ini yakni dokumen yang di- share  seorang anggota QualityClub dan bisa Anda gunakan. Evaluasi auditor internal dilaksanakan secara berkala sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan manajemen perusahaan. Silahkan gunakan formulir evaluasi auditor internal di atas. Baca juga: Kualif...

Ini Dia Dokumen SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan)

Anda dapat men-download dokumen SMKP. SMKP singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan,  merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang khusus mengatur risiko keselamatan pertambangan . Penerapan SMKP bermanfaat untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di bidang pertambangan. SMKP membutuhkan sejumlah dokumen SMKP seperti SOP atau panduan, termasuk dokumen-dokumen yang disyaratkan SMKP. Seorang anggota QualityClub memberikan contoh-contoh dokumen yang umum diterapkan dalam sistem SMKP. Ia berbagi beberapa dokumen SMKP  untuk QualityClub . Informasi dokumen bisa dilihat  via link google drive dokumen SMKP Setelah mendapat persetujuan pemilik dokumen, semua dokumen SMKP bisa di-download. Semoga bermanfaat buat pekerjaan Anda. Baca juga ISO 45001: Bagaimana identifikasi karyawan yang memiliki penyakit dalam K3